Ratusan Pegawai RSUP Sardjito Gelar Aksi, Protes THR Hanya 30%

 Ratusan Pegawai RSUP Sardjito Gelar Aksi, Protes THR Hanya 30%

Maxbet268 – Sleman  Lebih dari 100 pegawai RSUP Dr. Sardjito menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan soal Tunjangan Hari Raya (THR) yang mereka terima. Para pegawai menyatakan bahwa mereka hanya memperoleh 30 persen dari total yang seharusnya diberikan, sehingga memicu ketidakpuasan.

“Kami hanya ingin hak kami dipenuhi seperti pegawai rumah sakit lain di bawah naungan yang sama, yang menerima THR dengan jumlah lebih besar,” ujar perwakilan aksi dalam pertemuan dengan pihak direksi.

Selain masalah THR, para pegawai juga menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan serta penghargaan terhadap beban kerja yang semakin meningkat. Mereka menyoroti bahwa layanan RSUP Sardjito kini semakin luas, mencakup berbagai fasilitas medis seperti rawat jalan, rawat inap, serta ruang tindakan dan penunjang yang membutuhkan tenaga ekstra.

Penjelasan Manajemen RSUP Sardjito

Menanggapi tuntutan tersebut, manajemen RSUP Sardjito menjelaskan bahwa skema pemberian THR bagi pegawai rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berbeda dengan sektor swasta. Direktur Utama RSUP Sardjito, dr. Eniarti, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan hak pegawai sesuai ketentuan yang berlaku.

“THR bagi pegawai RS vertikal terdiri dari dua bagian, yakni THR Gaji yang diberikan 100 persen meliputi gaji pokok dan tunjangan melekat, serta THR Insentif yang besarannya disesuaikan dengan regulasi dan kemampuan rumah sakit,” jelasnya dalam pernyataan resmi.

Menurut pihak rumah sakit, besaran THR Insentif yang diberikan telah melewati proses evaluasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Berikut rinciannya:

1. Dokter Spesialis
   • THR Insentif dihitung berdasarkan rata-rata Fee For Service tiga bulan terakhir, dengan besaran antara 21 hingga 26 persen.
   • Nominal yang diterima berkisar antara Rp2,8 juta hingga Rp25,9 juta, dengan nilai terendah disesuaikan dengan Tunjangan Kinerja di Kemenkes.
2. Pegawai BLU (Dokter Umum, Perawat, Tenaga Kesehatan Lain, dan Non-Medis)
   • Perawat dan tenaga kesehatan lainnya menerima THR Insentif antara 48 hingga 60 persen dari remunerasi bulan Februari 2025, dengan kisaran nilai Rp3 juta hingga Rp6,2 juta.
   • Dokter umum dan pegawai non-medis memperoleh THR Insentif sebesar 43 hingga 98 persen dari remunerasi Februari 2025, dengan nominal minimal Rp2,5 juta.

Secara keseluruhan, sebanyak 3.129 pegawai RSUP Sardjito telah menerima THR Gaji secara penuh dan THR Insentif sesuai kebijakan.

“Tidak ada pemotongan yang melanggar aturan. Kami tetap memberikan hak pegawai sesuai regulasi yang berlaku,” tegas dr. Eniarti.

Pihak rumah sakit juga menyatakan akan terus mengevaluasi kebijakan pemberian THR agar tetap sesuai dengan regulasi yang ada serta kondisi keuangan rumah sakit di masa mendatang.