Gus Miftah Maulana Hina Penjual Es Teh: Ya Sana Dijual Goblok

Gus Miftah Maulana Hina Penjual Es Teh: Ya Sana Dijual Goblok

Maxbet268 – Seorang pemuka agama, Miftah Maulana (Gus Miftah), menjadi viral karena telah menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji saat ceramahnya di Magelang, Jawa Tengah. Meskipun telah menyampaikan permintaan maaf kepada penjual es, publik terus menyoroti rekam jejak digital Gus Miftah.

“Saya katakan saya memang salah, saya mengakui dan saya minta maaf kepada yang bersangkutan,” ujar Miftah di kediamannya, Rabu (4/12).

Seorang pendakwah asal Kalasan, Sleman, Yogyakarta itu mengelola Pondok Pesantren Ora Aji. Dalam video yang beredar, ia terekam sedang memaki seorang penjual es teh keliling dari atas panggung ceramah dengan ucapan “goblok.” Hinaan yang disertai tawa itu muncul setelah Miftah menanyakan dagangan penjual es teh tersebut yang belum laku.

“Es teh mu masih banyak nggak? Masih? Ya sana dijual goblok,” ujar Miftah.

“Jualan dulu, nanti kalau enggak laku, ya sudah takdir,” tambahnya.

Beredarnya video Miftah, yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, mendapat perhatian Istana Kepresidenan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyayangkan peristiwa tersebut dan menginstruksikan Miftah untuk meminta maaf secara pribadi kepada Sunhaji.

Pada Rabu pagi tanggal 4 Desember 2024, Miftah pun segera mengunjungi kediaman penjual es teh di Magelang untuk menyampaikan permintaan maaf. Sore harinya, penjual es teh tersebut juga mendatangi kediaman Miftah yang berlokasi di Kalasan Sleman.

Usai pertemuan tersebut, Miftah berniat menyelenggarakan pengajian yang mengundang sang penjual es teh. Ia menyatakan bahwa pengajian ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur atas kesempatan untuk tetap terjalin komunikasi yang baik dengan Sunhaji.

“Rencananya pada 19 Desember 2024 kami akan menggelar pengajian di (Desa / Kediaman Sunhaji) Banyusari, Grabag Magelang bersama saya dan Mas Sunhaji,” ujar Miftah.

“Pengajian itu sebagai tanda syukur, alhamdulilah bisa dikomunikasikan dengan baik sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman di antara saya dengan Mas Sunhaji,” tambah Miftah.